SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG| Program Kota Tanpa Kumuh “Program Kotaku” di Palembang, Sumatera Selatan yang dilakukan pada 2017 berjalan sesuai rencana dengan tujuan menjadikan Bumi Sriwijaya ini lebih nyaman dan indah.
“Sepanjang tahun ini ada belasan kawasan kumuh yang menjadi sasaran kegiatan Program Kotaku, penataan kawasan kumuh tersebut pada tahun depan akan dilakukan lebih gencar lagi untuk menyambut pelaksanaan Asian Games XVIII pada Agustus 2018,” kata Sekda Palembang Harobin Mastofa di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, melalui Program Kotaku pihaknya berupaya meminimalkan kawasan kumuh terutama yang berada di tengah kota atau jalur yang dilalui peserta pesta olahraga negara kawasan Asia.
Melalui program tersbeut, pihaknya menargetkan paling tidak hingga 2018 bisa membenahi 57 kawasan kumuh yang tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan.
Menurut dia, untuk membenahi kawasan kumuh tersebut, dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera.
Beberapa kawasan yang menjadi prioritas untuk dibenahi seperti kawasan yang ada di sepanjang jalan akses menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang dan pusat kegiatan olahraga Jakabaring.
Pembenahan kawasan kumuh tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, dan diharapkan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat.
Untuk melakukan pembenahan kawasan kumuh membutuhkan dana yang cukup besar bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Kota Palembang yang jumlahnya terbatas dan digunakan untuk program pembangunan lainnya.
Selain melakukan pembenahan kawasan kumuh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018 juga membenahi masalah sanitasi perkotaan seperti pengelolaan air limbah.
Dalam melakukan pembenahan masalah sanitasi itu, Pemkot Palembang mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah Australia melalui lembaga AusAID untuk pembangunan instalasi pengolahan limbah skala perkotaan, kata Harobin.
Editor: Sarono PS
Sumber: Antara