Ratu Dewa Pertimbangkan Penerapan Pendidikan Militer bagi Pelajar Nakal

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tengah mengkaji penerapan pendidikan militer sebagai upaya untuk membina siswa yang kerap terlibat dalam aksi kekerasan dan kenakalan remaja.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyatakan, bahwa kebijakan ini merupakan respons atas meningkatnya kasus tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar.

“Kami akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melaksanakan pendidikan militer ini.”

“Jika teguran tidak diindahkan dan siswa tetap terlibat dalam tindakan kekerasan, maka mereka wajib mengikuti program ini,” ujar Ratu Dewa, Kamis 1 Mei 2025.

Rencana ini muncul di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi kekerasan pelajar.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan viralnya video perkelahian dua siswi SMP Negeri 41 Palembang di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Mujidul, Kenten Laut, usai jam sekolah pada Senin 29 April 2025, dan menjadi sorotan.

Karena disaksikan oleh sejumlah pelajar lain tanpa ada upaya pencegahan.

Tak hanya itu, pada akhir 2024 lalu, kota ini diguncang oleh tragedi pembunuhan seorang siswi yang dilakukan oleh empat anak di bawah umur.

Kasus tersebut mempertegas urgensi tindakan preventif yang lebih kuat dalam mengatasi kekerasan pelajar.

Selain pendekatan pendidikan militer, Pemkot juga akan menghidupkan kembali peran tokoh adat, tokoh masyarakat, dan ketua RT di lingkungan perkampungan.

Ratu Dewa menilai, pendekatan berbasis komunitas ini penting untuk menanamkan nilai moral sejak dini dan memperkuat kontrol sosial.

“Kami ingin ada sinergi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan dalam membina generasi muda. Anak-anak perlu diberi ruang untuk berkembang, tapi juga diarahkan agar tidak salah jalan,” jelasnya. (*)