RSMH Miliki IVUS, Alat Penanganan Penyakit Jantung Tanpa Operasi Terbuka

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | RSMH sebagai salah satu RS rujukan nasional dengan salah satu unggulannya yaitu pelayanan jantung terpadu, telah melakukan berbagai macam penanganan kasus jantung. Operasi jantung terbuka sering dilakukan di RSMH. Namun penanganan kasus kompleks tanpa tindakan operasi ini terus dikembangkan. Salah satunya menggunakan teknologi canggih IVUS (Intravascular Ultrasound) dan Rotablator.

Dr.Edrian Sp.JP (K)-FIHA, sebagai salah satu dokter subspesialistik Perawatan Intensif dan Kegawatan kardiovaskular – Kardiologi Intervensi RSUP. Dr.Mohammad Hoesin Palembang menjelaskan bahwa IVUS adalah teropong ultrasonik yang mampu melihat langsung kondisi di dalam pembuluh darah, sehingga pemasangan ring menjadi lebih akurat.

Rotablator adalah sejenis burr yang mampu memecah dan menghaluskan pembuluh darah yang kaku dan keras. Dua alat ini sangat dibutuhkan pada beberapa kasus khusus. Seperti kasus pada daerah percabangan (bifurkasio) dan pengapuran (kalsifikasi). Dikategorikan sebagai kasus sulit dengan kondisi balon dan ring jantung yang tidak dapat mengembang dengan baik.

“Saat ini kondisi ke-9 pasien tersebut dalam kondisi baik, dan Tim Layanan Jantung Intervensi RSMH akan selalu siap melayani masyarakat Sumsel khususnya dan rujukan dari wilayah lainnya,” ujarnya.

Direktur Utama RSMH dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ,MARS mengatakan, bahwa hal ini merupakan sebuah kabar gembira bagi masyarakat Provinsi Sumsel dan sekitarnya. Dengan adanya teknologi ini proses pengobatan pasien tidak perlu melalui operasi.

Lama perawatan sekitar 3 hari, sehingga dari segi pembiayaan sangat efisien. Dan yang paling penting bahwa semua prosedur tersebut dapat dilakukan di kota Palembang dan tidak perlu jauh-jauh ke luar kota atau keluar negeri. berita baik lainnya adalah pengobatan canggih ini dapat diakses oleh peserta asuransi pemerintah (BPJS),” pungkasnya.

Penyakit jantung coroner (PJK) adalah gangguan pada fungsi jantung karena penyempitan pada pembuluh darah koroner atau arteri koroner. Gejala umum penyakit jantung koroner adalah nyeri dada atau angina pectoris , sesak nafas, dan gejala pertama dapat berupa serangan jantung yang fatal. Serangan jantung terjadi saat salah satu cabang arteri koroner tersumbat total akibat pecahnya plak aterosklerosis secara mendadak. (*)

Teks: rilis
Editor: maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *