SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Rumah Sakit Moh Hoesin atau RSMH Palembang sedang mengejar peningkatan status strata menjadi Paripurna. Syaratnya harus menjadi rumah sakit pengampu layanan prioritas, salah satunya layanan uronefrologi.
Untuk itu, Senin 30 Oktober 2023, RSMH Palembang melakukan Operasi transplantasi ginjal untuk seorang pria warga 22 ilir Palembang. Dengan pendonor ginjal ayah kandungnya, berusia 53 tahun.
RSMH Palembang sebelumnya sudah empat kali melakukan operasi transplantasi ginjal yakni sejak 2016. Namun program peningkatan strata ini sempat terputus selama Pandemi. Dan kini baru dijalankan kembali.
Dijelaskan drg Yuli Astuti Saripawan MKes, Direktur Pelayanan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI, Kemenkes melihat jika kasus hipertensi di Indonesia tinggi dan butuh pembiayaan mahal, sehingga munculan program 10 layanan prioritas dengan program Pengampu.
“RSMH akan menjadi rumah sakit Paripurna untuk layanan khususnya ginjal,” kata Yuli yang disampaikan saat konferensi pers Operasi Transplantasi Ginjal ke 5 di RSMH Palembang, Senin 30 Oktober 2023.
Sebelum diizinkan menyandang Paripurna, RSMH dalam Operasi transplantasi ginjal harus didampingi tim dokter RSCM Jakarta sebagai rumah sakit Pengampu nasional.
Saat Operasi transplantasi ginjal untuk warga Palembang ini, ada tujuh tim dokter transplantasi ginjal RSCM yang dibawa.
Plt Dirut RSCM Jakarta dr Sumariyono SPFlD-KR MPH menjelaskan, Kemenkes sedang menjalankan transformasi kesehatan, salah satunya program Pengampuan layanan prioritas. Yang didalamnya ada uronefrologi. Dan RSMH Palembang di layanan ini meraih strata Paripurna.
“Dan untuk meraih itu sebagai salah satu hak utama adalah kemampuan melakukan transplantasi ginjal,” sahutnya.
Adapun tim RSMH Palembang sudah empat kali melakukan Operasi ini. “Tim kami memastikan pelayanan transplantasi ginjal ini berjalan bagus,” sahut Sumariyono, Senin 30 Oktober 2023.
Sebagai rumah sakit yang akan menilai layak atau tidak RSMH Palembang menyandang Paripurna untuk layanan Uronefrologi, Sumariyono berujar, RSMH harus melakukan Operasi transplantasi ginjal lagi dalam periode minimal tiga bulan ke depan.
Sebab, diketahui secara nasional jumlah pasien gagal ginjal mencapai 85.801 pasien, dan terbanyak diatasi dengan cuci darah.
“Jarak tiga bulan antara satu Operasi ke Operasi yang lain. Jangan terlalu lama. Atau kalau dalam tiga minggu ini sudah siap, silakan saja,” cetus Sumariyono disampaikan pada acara Operasi Live Transplantasi Ginjal ke 5 RSMH Palembang.
Secara nasional untuk mengejar status Paripurna ada 17 rumah sakit, dan ditarget selesai sampai akhir 2024.
Mengenai sampai kapan tim RSCM akan melepas RSMH Palembang melakuka Operasi transplantasi ginjal, sahut Sumariyono, tim yang akan menilai.
“Kalau di RSCM itu seminggu ada dua kali Operasi transplantasi ginjal dilakukan. Dan kami menargetkan bisa sampai tiga kali seminggu. Sebab, kandidatnya banyak sekali, antriannya panjang,” serunya.
Sementara itu, Direktur Utama RSMH Palembang dr Siti Khalimah SpKJ MARS menjelaskan, kalau Operasi Transplantasi Ginjal penting bagi RSMH untuk menjadi rumah sakit rujukan regional.
“Jadi kalau mau Operasi tidak perlu ke RSCM, karena kalau di RSCM antriannya luar biasa. Dan di RSMH sendiri sudah ada empat dokter Urologi yang dikomandoi dr Marta Hendry,” jelasnya.
Diakui Siti Khalimah, pemerintah tidak gegabah memberikan izin pada rumah sakit untuk melalukan operasi transplantasi ginjal secara mandiri, meskipun di rumah sakit banyak ahlinya.
“Masih tetap perlu pengawasan dari rumah sakit yang lebih tinggi yaitu RSCM,” sebutnya lagi. (*)
Komentar