Rusaknya Akidah Seseorang

SWARNANEWS.CO.ID, PalembangDi penghujung rangkaian safari dakwah Sumatera di Masjid Al Ra’iyah, Komplek Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ustadz Ali Ahmad Lc hafizhohullah ta’ala menyampaikan tausiyah bahwa salah satu faktor utama perusak akidah manusia adalah tidak selamatnya akal.

“Ketika seseorang mendahulukan akal ketimbang aqidah, maka rusaklah akidah, ujungnya hancur binasalah orang tersebut. Ingat, akal itu diciptakan bukan untuk mengotak-atik agama melainkan untuk menerima agama. Dan iblis, la’natullah alaihi, merupakan makhluk pertama yang menentang syariat karena selalu mendahulukan akal dan kesombongannya,” ucap pemateri di Radio Hang Batam ini di hadapan ribuan kaum muslimin yang menghadiri tabligh akbar dengan tema ‘Tak Lapuk Oleh Hujan, Tak Lekang Oleh Panas’ di masjid yang berlokasi di Jalan POM IX Kampus, Lorok Pakjo, Ilir Barat I, Palembang pada Ahad (1/4).

Pendakwah yang juga penulis beberapa buku Islam ini tak hadir seorang diri, melainkan bersama pendakwah asal Riau lainnya, Ustadz Dr Aspri Rahmat Azai MA hafizhohullah ta’ala. Alumnus S3 Universitas Islam Madinah, Kerajaan Saudi Arabiyah (KSA) ini membeberkan panjang lebar mengenai bagaimana mengokohkan aqidah di setiap pribadi muslim.

Sementara itu, di pembuka tabligh akbar, Ketua Penyelenggara dari Komunitas Ikhwan Polda Sumatera Selatan (KIPS), Bripka Maulana Yusuf SH MSi menyampaikan imbauan program Promoter (professional, modern, dan terpercaya) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Sumsel, Kombes Pol M Zulkarnain SIK MSi.

“Pesan kamtibmas antara lain jangan menyebarkan hoax atau berita yang belum tentu benar. Jangan kegiatan keagamaan dan masjid dijadikan tempat kampanye politik. Menjaga kerukunan beragama, karena Nabi melarang merusak rumah ibadah. Dan bijak dalam menggunakan media sosial (medsos),” tukas Maulana.

Safari dakwah kali ini dimulai Masjid Darul Ridhwan, Komperta, Plaju, Palembang, pada Sabtu (31/3) usai salat Maghrib. Lalu di Masjid Bakti, Jalan Sukabakti, depan Graha Pena, Sukarami, Palembang, Ahad (1/4) usai salat subuh. Acara ini terselenggara oleh The “CREW” Ghuroba, KIPS, Yayasan Al I’thisom, Faza Islamic School dan Fath Ghuroba.

editor : Sarono ps

sumber : palpres.com