Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Kali Ini Penuh Haru

SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Banyuasin hari ke-12 Ramadhan, digelar di Kecamatan Rantau Bayur tepatnya di Masjid Nurul Pala desa Tanjung Tiga. Ada yang mengharukan pada kegiatan kali ini, saat Bupati Banyuasin memeluk bocah yang baru saja ditinggal wafat ibunya.

Bupati Banyuasin, H Askolani juga di dampingi Wakil Bupati Slamet Somosentono. Terpantau turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, Sekda Banyuasin H.Senen Har SH, Kepala OPD Forkompinda Banyuasin lainnya, Camat Rantau Syaiful Azwar.S.Sos.MSi, Kapolsek Rantau Bayur AKP Sugeng Sarwan SH, Kepala Desa dari 21 dssa di Kecamatan Rantau Bayur dan tamu undangan.

Hal ini merupakan salah satu upaya mendekatkan diri kepada masyarakat, dan mengetahui secara berkala perkembangan pembangunan dan program Pemerintah Kabupaten. Sekaligus menerapkan salah satu program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera yakni Banyuasin Religius.

Di sela acara tersebut bupati memberikan paket bantuan kepada masyarakat Kecamatan Rantau Bayur khususnya masyarakat desa Tanjung Tiga.

Pada kesempatan itu juga Kepala Desa Tanjung Tiga Dede Ardiansyah melalui tokoh masyarakat Rantau Bayur Saharuddin Sheh, memohon kepada pemerintah kabupaten Banyuasin agar dapat membantu mewujudkan rencana yang menjadi kesepakatan empat desa yakni desa Tanjung Tiga, Tanjung Pasir, Penandingan, dan Muara Abab. Mengenai pembangunan jalan penghubung dari Desa Tanjung Tiga sampai keDesa Tebing Abang.

“Pada kesempatan ini kami mohon kepada Bapak Bupati dan Ketua DPRD Banyuasin, untuk dapat membantu mewujudkan pembangunan jalan penghubung antar desa, karena sangat berarti bagi masyarakat,” harapnya.

”Pembangunan jalan penghubung antar desa ini sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Karena ongkos transportasi darat lebih murah dibandingkan dengan transformasi air,” jelasnya.

Safari Ramadhan dan Taraweh Keliling di Kecamatan Rantau Bayur ini, diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Ust. Syamsu Rihal S.Pd.I M.Pd.

Pada moment itu juga H Askolani SH MH beserta H Slamet menghampiri salah satu rumah warga. Setiba di sana H Askolani memeluk salah seorang anak berusia 4 tahun. Ia memeluk bocah itu setelah mendengar cerita bahwa ibunya Bungga, bocah ini, baru tiga hari meninggal dunia.

H Askolani berpesan dengan Bungga. “Kamu yang sabar ya nak..! Insyaallah semua ini ada hikmahnya, di balik cobaan ini kita juga pernah merasa kehilangan orang yang kita cintai dan sayangi,” kata Askolani sambil memeluk dan membelai Bungga dengan penuh haru dan berlinang air mata.

“Saya berharap nanti setelah kamu dewasa jadi lah anak yang berguna bagi bangsa dan negara yang bisa membawa nama baik orang tua kita nanti, “ pesan Askokani. (*)

Teks : Nasir
Editor : Maya