SWARNANEWS | Sebagian besar dari 50 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ogan Ilir (OI) Sumsel peserta Pelatihan Jurnalistik mengagumi sosok Dahlan Iskan dan berkeinginan mengikuti jejak suksesnya.
Pernyataan tersebut mengemuka di sela-sela pelatihan yang berlangsung, Selasa (10/10) di lembaga pendidikan tersebut dengan menghadirkan nara sumber Sarono P Sasmito, Pemimpin Redaksi Swarnanews.co.id. didampingi Ketua Komite Sekolah Dr. Imam Nasruddin, SPd, MPd.
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Ketua Komite Sekolah MAN 1 Ogan Ilir, Dr. Imam Nasruddin, SPd MPd dan didukung oleh Kepala MAN 1 OI, Muslim Arif, SPd MSi dan Ketua Panitia Dwiarti Maihepppi, SPd, MPd.
Keinginan siswa itu muncul setelah dialog dan adanya motivasi dari kepala sekolah dan nara sumber yang mengemukakan, bahwa sosok Dahlan Iskan adalah anak bangsa yang sukses dalam bisnis, karier dan kontribusinya bagi bangsa dan negara.
“Barangkali anak-anak tidak menyangka bahwa Pak Dahlan Iskan itu lulusan madrasah juga. Kemudian mengawali karier sebagai wartawan dan kemudian menjadi pengusaha sukses hingga menjadi menteri,” ujar Muslim saat membuka acara.
Menurut Muslim, melihat sosok Dahlan Iskan yang berhasil dari lembaga pendidikan yang sama itulah, timbul niatnya untuk memotivasi untuk membekali siswa agar mampu menguasai ilmu jurnalistik. Niat baik itu ternyata mendapat dukungan Imam Nasruddin.
Selain siswa sebagai peserta, kegiatan itu juga diikuti oleh Dra. Yeni Ariantini dan Ayucik SPd masing-masing guru Bahasa Indonesia, Warda SPd Pembina Jurnalistik, Dwiarti Maiheppi Pembina Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Ragil Wibowo staf TU dan Rita Lusiana SPD Pelatih Jurnalistik.
Adapun materi pelatihan meliputi Penulisan Berita, Feature dan Pers Release. Namun pada kesempatan itu nara sumber menguraikan secara detil tentang fungsi dan peran media massa yang menjadi pilar keempat setelah eksekutif, legislative dan yudikatif di Negara demokrasi.
“Oleh karena itu selain menjadi penyampai informasi, pendidikan, dan hiburan pers juga menjadi pengontrol masyarakat atau sosial kontrol,” ujar pria yang sejak mahasiswa menyukai dunia tulis menulis itu.
Penegasan itu juga diperkuat oleh motivasi Imam yang mengharapkan anak-anak tertarik di dunia pers karena perannya sangat penting untuk ikut mencerdaskan bangsa.
Usai mendengar semua materi pelatihan, para siswa diarah untuk berlatih reportase di lingkungan sekolah dengan topic pembngunan, masjid, suasana kantin dan motifasi siswa melaksakan solat dhuhur dan dhuha.
Rata peserta menunjukkan antusiasme yang kuat untuk menjadi penulis. Tekad seperti itu dikemukakan oleh diantaranya oleh Alya Shahri Lubis, Sarah Sahnaz Lima dan siswa-siswa lainnya.
“Saya ingin fokus untuk terus belajar tulis menulis semoga berhasil di masa depan,” ujar Sarah kepada Swarnanews.co.id.
Siswa siswi lainnya juga menyatakan keinginan yang sama untuk belajar tulis menulis dan terus menggiatkan adanya Majalah Dinding.
Teks: Fauzan
Editor: Sarono PS