Sumber Dana 23 Kepala Desa Kabupaten Pali Study Tour ke Jakarta Dipertanyakan

SWARNANEWS. CO. ID, PALI | Sebanyak 23 desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumsel mengadakan study tour ke Ibu Kota Negara Jakarta. Rombongan berangkat pada Senin (16/05/2022). Hanya saja, anggaran keberangkatan kepala desa ini dipertanyakan.

Dari informasi yang didapat, bahwa study tour rombongan Kepala Desa di Kabupaten PALI itu dengan alasan untuk meningkatkan perkembangan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa, yaitu melakukan kegiatan Badan Pusat Pemberdayaan Pendidikan Pelatihan dan Advokasi Pemerintahan Desa Indonesia (BP4APDI). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari 17 Mei hingga 19 Mei 2022.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa PALI (FK2DP) Abul Rustomi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan itu, Senin (16/05/2022).

Abul Rustomi menjelaskan, desa-desa di Kabupaten PALI yang mengikuti kegiatan ini adalah :

A. KECAMATAN PENUKAL UTARA
1) Desa Prabumenang
2) Desa Lubuk Tampui
3) Desa Karang Tanding
4) Desa Tanjung Baru
5) Desa Tempirai Selatan
6) Desa Tempirai Utara
7) Desa Tempirai Induk
8) Desa Tempirai Timur
9) Desa Muara Ikan

B. KECAMATAN PENUKAL
1) Desa Babat,
2) Desa Sungai Langan
3) Desa Spantan Jaya
4) Desa Air Itam Timur
5) Desa Gunung Menang
6) Desa Gunung Raja
7) Desa Suka Raja

C. KECAMATAN TALANG UBI
1) Desa Suka Maju
2) Desa Sungai Ibul

D. KECAMATAN ABAB
1) Desa Karang Agung
2) Desa Betung

E. KECAMATAN TANAH ABANG
1) Desa Tanah Abang Utara
2) Desa Harapan Jaya
3) Desa Pandan

Menanggapi perjalanan ke luar daerah 23 kepala desa Kabupaten PALI ini, Ketua GNPK RI Provinsi Sumatera Selatan Aprizal Muslim mengkritisinya. Karena menurut Aprizal, kegiatan itu bukanlah suatu kewajiban para kepala desa di Kabupaten PALI. Terbukti dari 65 jumlah desa di Kabupaten PALI hanya ada 23 desa yang mengikutinya.

Apalagi, kata Aprizal, saat ini Indonesia belum begitu pulih dari pandemi Covid – 19 termasuk permasalahan perekonomian yang masih morat marit. Seharusnya para Kepala Desa lebih fokus dulu kepada kegiatan perekonomian desa.

”Negara kita belum begitu pulih dari pandemi Covid – 19, perekonomian rakyat masih morat marit. Baru lebaran lalu kita diberi kelonggaran, napas masyarakat masih ngas – ngos karena pandemi. Idealnya para Kepala Desa lebih fokus dulu kepada pemulihan ekonomi masyarakatnya daripada membikin kegiatan yang tidak wajib, yang cuma terkesan hura hura,” ungkapnya, Senin (16/05/2022).

Lanjut Aprizal, dirinya berharap kegiatan 23 Kepala Desa ke Ibukota Jakarta itu menggunakan dana pribadi. Karena kalau pakai dana desa hal itu patut menjadi pertanyaan.

”Kegiatan ke luar kota para Kepala Desa, apapun namanya kalau menggunakan dana desa yang tidak skala prioritas. Kami minta Aparat Penegak Hukum bisa melakukan penelusuran,” harapnya.

Sementara itu, terkait kegiatan 23 Kepala Desa di Kabupaten PALI ini, Kepala DPMD Kabupaten Pali Ahmad Gani mengonfirmasi melalui pesan Whatsapp, guna meminta penjelasan sumber dana yang dipergunakan pada kegiatan ini, Senin (16/05/2022), hingga berita ini ditayangkan tidak memberikan respon.(*)

Teks: Rebi
Editor: maya