SWARNANEWS.CO.ID, Lahat | Tahun ini tiga gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kabupaten Lahat, kembali terima bantuan dari Kementrian Pertanian. Bantuan ini berasal dari program pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM), dengan fokus ke sektor pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Lahat, H Hasnul Basri menerangkan, tiga gapoktan itu meliputi gapoktan Sigra, Desa Singapure, kecamatan Kota Agung. Gapoktan Pancayasa, Desa Kota Raya, Kecamatan Sukamerindu. Serta gapoktan Tani Maju Agung, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Suka Merindu.
“Kalau 2017 untuk pengembangan, tahun ini pertumbuhan. Tiap gapoktan terima bantuan Rp 160 juta,” terangnya, Selasa (6/2).
Ditambahkannya, bantuan Rp 160 juta itu, Rp 60 juta untuk biaya operasional, kemasan, tranfortasi, promosi, dan upah. Sedangkan Rp 100 juta itu subsidi bagi petani, seharga Rp 2613 perkilo. Petani dalam 10 bulan kedepan akan ditargetkan menjual beras ke toko tani Indonesia (TTI) sebanyak 38 ton.
“Tujuannya agar hasil panen petani tersalurkan, mayarakat terbantu dengan harga beras yang murah,” beber Hasnul.
Lanjutnya, setelah beras dijual ke TTI, setiap bulan TTI Kecamatan harus mengeluarkan beras ke masyarakat sebanyak 1.9 ton. Ketentuan ini boleh lebih tapi tidak boleh kurang. Gunanya untuk menstabilkan pasar.
“Gapoktan menjual beras ke TTI harus berupa gabah, dengan harga dibawah pasaran. Tidak boleh beli padi jual padi,” sampainya.
editor : Sarono ps
sumber : detiksumsel.com