Tunjangan Intensif P2UKK -P2UKD Sumsel Enam Bulan Belum Dibayar

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG -Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) dan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK) belum menerima tunjangan intensif honor dari Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Sudah enam bulan ini tunjangan intensif belum di bayarkan. Kami mendorong Pemprov Sumsel untuk segera merealisasikan
karena jumlahnya tidak begitu besar,” kata Drs Husni Thamrin, Anggota Komisi 1, Fraksi Golkar DPRD Sumsel usai menyampaikan pemaparan rapat Paripurna DPRD Sumsel, Senin (21/6/2021).

“Sementara kalau kita mendesak Bupati dan Walikota tentunya itu tidak di anggarkan. Karena domain Provinsi Sumsel,” tambahnya.

Husni Thamrin menyampaikan,
sejak disahkan SK oleh Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumsel, P2UKD dan P2UKK secara realisasi di lapangan belum di bayarkan.

“Nantinya akan kita koordinasikan terutama di bidang Kesra Pemprov Sumsel. Karena dana itu di bidang Kesra membidangi keagamaan.
Karena ujung tombak kegiatan keagamaan urusan nikah itu ada di P2UKK dan P2UKD,” ujarnya.

“Mudah-mudahan bisa dijawab dan di dengarkan. Diperkirakan Rp 3.50.000 perbulan. Tetapi ini suatu proses yang harus di dorong jangan sampai menimbulkan polemik di masyarakat,” tandasnya.

Teks : Iwan
Editor : Asri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *