Swarnanews.co.id |Sebagai bukti posisinya yang strategis Universitas Sriwijaya (Unsri) dipercaya sebegai penyelenggara Rembuk Nasional 2017 untuk mengkaji Percepatan Pembangunan Insfrastruktur dan Konektifitas (Br4).
Hadir pada kegiatan yang berlangsung di gedung Graha Sriwijaya Palembang Kamis (14/9) tersebut Team Rembuk Nasional, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Akademisi, Praktisi, Instansi Pemerintah dan swasta, dinas-dinas terkait, serta kalangan media. Momen tersebut mengupas dan membahas kinerja, prestasi, dan kelemahan pemerintahan Jokowi – JK selama tiga tahun, serta rekomendasi perbaikan dan usulan baru yang baik untuk pemerintahan Jokowi dan JK, sehingga dapat mempercepat proses “Membangun Untuk Kesejahteraaan Rakyat”.
Sebelum Ketua OC Rembuknas, Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc menyampaikan paparannya. Acara diawali sambutan Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE yang memberikan apresiasi yang sangat positif atas kegiatan tersebut. Ketua OC Rembuknas, Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya rembuk nasional (rembuknas) bidang infrastruktur dan konektifitas tersebut untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan implementasinya di tingkat lapangan, sehingga kelancaran pembangunan berbagai program infrastruktur yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi untuk mensejahterakan rakyat. Hasil rembuknas ini sebagai masukan kepada pemerintah terkait kebijakan dan implementasi percepatan pembangunan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia ada 14 bidang infrastruktur dan konektifitas yang dibahas yaitu, pembangunan sarana dan prasarana pendukung Asian Games 2018, percepatan pembangunan Bandara Udara, pembangunan dan revitalisasi jalur kereta api, pembangunan sistem transportasi massal perkotaan (BRT), percepatan pembangunan jalan (tol dan non-tol), percepatan pembangunan waduk/bendungan, percepatan pembangunan jaringan irigasi, dan percepatan peningkatan sistem penyediaan air minum.
Selanjutnya pengendalian kerusakan dan daya rusak sumber daya air, pengembangan kawasan atau wilayah strategis, penataan pembangunan kawasan timur (Papua), penataan pembangunan daerah perbatasan, percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, serta pengembangan pemukiman dan pembangunan perumahan
Sementara itu Anis Saggaf mengharapkan agar perguruan tinggi dapat memberikan masukan kepada pemerintah agar program-program yang derencanakan itu tajam, effektif, effisien, serta menyentuh masyarakat bawah. Ini pertanda baik bahwa Indonesia akan cepat maju, berkembang, dan kuat, karena mesin bawah sudah dihidupkan. “Semoga dengan berbagai langkah ini dapat memberikan masukan signifikan terhadap berbagai proses pembangunan di negeri ini.” ujarnya kepada Swarnanews.co.id
Peserta yang hadir sangat antusias mengikuti acara dan memberikan kritik serta masukan dari kelompok masyarakat lintas disiplin dan profesi, tampak yg hadir langsung pada acara tersebut, Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alama, Bupati Pali, Heri Amalindo , Bupati Lahat, Aswari Rifai Bupati Muratara, dan Sekda Muba, beberapa pelaku usaha, dan Asosiasi di Sumatera Selatan.
Editor: Sarono P Sasmito