Warga Pemulutan Sambut  Antusias Pemanfaatan Mesin Pencacah  Eceng Gondok Untuk Produksi Pakan Bebek Karya Para Dosen FP Unsri

SWARNANEWS.CO.ID, PEMULUTAN OGAN ILIR I Mncermati kondisi para peternak Bebek di Desa Pemulutan Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel,    yang mendapatkan makannya dari mencari sendiri di lingkungan tempat tinggal petani ditambah dengan pakan tambahan yang diberikan di kendang setelah bebek pulang ke kandang.

Dengan pola tersebut keberhasilan usaha ini tergantung pada pakan alami yang tersedia di luar ditambah dengan pakan di kendang yang biasanya berupa dedak padi.

 

Mesin Pencacah Eceng Gondok Karya Para Dosen FP Unsri.

Sedangkan jenis pakan yang dimakan oleh bebek antara lain keong mas, cacing tanah, ikan-ikan kecil, dan hijauan yang ada seperti rumput dan eceng gondok.  Pembelian pakan tambahan berpengaruh besar terhadap biaya produksi ternak bebek. Oleh karena itu pakan buatan bisa disiapkan dengan memanfaatkan mesin pencacah eceng gondok untuk membuat pakan bebek yang dapat mengurangi biaya produksi.

Untuk mengatasi kondisi tersebut  para dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sriwijaya yang dipimpin  oleh   Dr. Ir. Tri Tunggal, M.Agr sebagai Ketua dan  Dr. Puspitahati, S.TP,. M.P, Dr.  Tamaria Panggabean, S.TP., M.Si serta   Dr. Ir. M. Umar Harun, MS sebagai anggota menawarkan pemanfaatan Mesin Pencacah eceng gondok di desa Tersebut.

“Mesin dapat dimanfaatkan untuk pembuatan alternatif pakan ternak sehingga biaya untuk membeli pakan ternak dapat berkurang,” ujar Tri Tunggal kepada Swarnanews saat melakukan demonstrasi penggunaan mesin tersebut.

 

 

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dr.Ir. Tri Tunggal, M.Agr saat memperagakan penggunaan mesin pencacah eceng gondok.

Menurut dosen yang saat menempuh pendidikan S2 di  di Univrsitas Clemson Amerika Serikat ini, Eceng gondok dicacah dengan campuran kulit kerang, dedak, limbah sekam dan jagung tumbuk yang kaya akan protein sehingga menjadi pakan  bebek yang lebih sehat dan alami.

Apalagi pada kenyataannya pakan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam peningkatan produktifitas ternak. Dia juga menekankan kualitas dan kuantitas pakan perlu diperhatikan karena berpengaruh pada pertumbuhan hewan ternak yang dapat mempengaruhi nilai produksi ternak. Penggunaan pakan berpengaruh pada biaya produksi. Pakan dapat mempengaruhi keberhasilan proses peternakan.

Oleh karena penggunaan pakan yang mahal dapat mengurangi keuntungan produksi peternak bebek. Perlu dilakukan pembuatan alternatif pakan bebek yang murah, sehat, dan alami seperti yang dia tawarkan dengan mempergunakan mesin pencacah eceng gondok tersebut . Altenatif pakan diharapkan mampu mengurangi biaya pakan ternak dan dapat meningkatkan jumlah produksi telur atau daging bebek.

Eceng gondok merupakan salah satu tanaman air mengapung yang dapat tumbuh dengan cepat. Eceng gondok dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Perlu dilakukan pemanfaatan enceng gondok agar pertumbuhannya tidak merusak lingkungan perairan. Pembuatan eceng gondok sebagai pakan merupakan salah satu solusi dari pemanfaatan eceng gondok.

 

 

Kegiatan pengabdian  tersebut dilakukan  oleh tim yang sudah sangat berpengalaman dalam melaksanakan pengabdian. Selain berpengalaman dalam melaksanakan pengabdian skema Ipteks, Ketua dan Anggota Pelaksana juga berpengalaman dalam kegiatan Pengabdian Skema Tematik dan memiliki sertifikat sebagai Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Tanaman eceng gondok dapat ditemui dengan mudah di Sumatera Selatan khususnya di Desa Pemulutan Kecamatan Pemulutan , Kabupaten Ogan Ilir sehingga penggunaannya dalam pembuatan pakan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Penggunaan mesin pencacah eceng gondok dapat memudahkan pembuatan pakan ternak agar lebih hemat waktu dan tenaga. Pemanfaatan mesin pencacah eceng gondok dapat membantu mengurangi biaya produksi peternak bebek.

Mesin Pencacah Eceng Gondok Rancangan Program Studi Teknik Pertanian

Untuk mengatasi pakan permasalahan pakan bebek Dr. Ir. Tri Tunggal, M.Agr dan Tim melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan kegiatan perternakan sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan karena pembuatan pakan dengan mesin menggunakan bahan-bahan yang tegolong limbah seperti dedak, sekam, dan kulit kerang.  Bahan hijau yang ditambahkan adalah eceng gondok merupakan gulma yang perkembangannya sulit dikendalikan.

Mesin pencacah eceng gondok yang digunakan ini dirancang dan telah diujicoba dengan melibatkan 4 mahasiswa untuk penyelesaian Tugas Akhir (Skripsi). Keterkaitannya dengan program pemerintah adalah bahwa kegiatan ini sebagai kegiatan penunjang untuk memberikan ilmu dan teknologi untuk masyarakat dan bila ada kesepakatan dapat dilakukan Kerjasama antara Universitas Sriwijaya dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

 

 

Dr.Ir. Tri Tunggal, M.Agr memperlihatkan hasil penggunaan mesin pencacah eceng gondok.

 

Pelaksanaan Kegiatan menggunakan metoda dan beberapa langkah Pertama dengan memperoleh   Izin Pelaksanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kemudian  Izin pelaksanaan pengabdian ke lokasi dengan silaturahmi ke pejabat yang berkompeten.Penentuan peternak bebek yang diikutsertakan dalam program pengabdian. Kemudian dilakukan  diskusi dengan topik yang berhubungan dengan program, yaitu:

Pemanfaatan Mesin Pencacah Eceng Gondok untuk Produksi Pakan Bebek.

Pada tahap ini  dijelaskan cara pemakaian mesin:  Bahan-bahan yang digunakan dan cara mengoperasikannya. Hal yang penting dalam pengoperasian mesin adalah keamanan operator sehingga diberikan penjelasan hal-hal yang mungkin saja menimbulkan kecelakaan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) yang perlu digunakan seperti sarung tangan masker, dan celemek karet.

 

Warga antusias menyambut pemanfaatan mesin pencacah eceng gondok.

Kemudian dilakukan pemberian bantuan mesin pencacah dan demonstrasi penggunaan mesin pencacah ke peternak bebek. Lalu dilakukan percobaan oleh petani dalam menggunakan mesin pencacah. Terakhir dilakukan  serah terima bantuan dari Tim Pengabdian kepada kelompok peternak bebek.

Masyarakat merespon sangat baik dengan adanya kegiatan ini dan mereka berencana selain dimanfaatkan untuk mencacah eceng gondok juga akan digunakan untuk mencacah rumput dan Jerami untuk pakan sapi, kerbau, dan kambing.  Harapan mereka kegiatan ini dilanjutkan dengan memperbesat ukuran mesin sehingga mempunyai Kapasitas Kerja yang lebih tinggi karena akan mereka gunakan untuk mesin pencacah pakan sapi, kerbau, dan kambing.  Kepala Desa bersedia membuat surat pernyataan kesediaan jika diperlukan.

 

Kontributor:   Dr.Ir. Tri Tunggal, M.Agr

Editor: Sarono PS

.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *