Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya Buka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Da’i Kamtibmas untuk Penanggulangan Karhutla

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko.Indra Heri S MM bersama Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, di dampingi Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan.Sik SH MH dan PJU Polda Sumsel, membuka Lat Kat Puan Dai Kamtibmas. Diikuti anggota Babinsa dan Babinkamtibmas perwakilan, juga secara Virtual diikuti jajaran Polda Sumsel, Kamis (18/03/2021) di gedung Promoter Polda Sumsel.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM mengatakan, kita sadar nikmat tuhan Yang Mahakuasa yang telah menganugerahkan alam semesta ini. “Oleh karena itu kita patutlah menjaga secara bersama. Dan kebersamaan TNI-POLRI beserra Pemda serta masyarakat untuk dapat mencegah Karhutla ini. Alhamdulilah berkat rahmat Allah, tahun 2020 dikarunia hujan sehingga tidak begitu merepotkan dalam penanggulangan Karhutla. Namun tahun 2021 berdasarkan perakiraan cuaca, dan kondisi cuaca wilayah Sumsel khususnya dan seluruh Indonesia, nampaknya kita akan jauh beda dengan kondisi 2020. Bahkan kondisinya akan sama dengan tahun 2019. Oleh karena itu tidak ada kata lain selain kebersamaan kita TNI dan Polri beserta masyarakat dan stake holder lainnya, yang sama sama mencegah Karhutla ini,” ucap Jenderal Eko. Ia melanjutkan, bahwa biaya cegah karhutla akan lebih murah ketimbang menanganinya, atau mematikan apinya.

“Oleh karena dalam kesempatan ini kita akan berbagi ilmu pengetahuan kepada segenap anggota Babinsa dan Kamtibmas untuk memberi pelatihan peningkatan kemampuan di bidang dakwah. Agar dapat sama sama belajar yang selanjutnya diimplemtasikan kepada masyarakat dalam memberikan edukasi tentang bagaimana bahaya pencegahan Karhutla. Tentu ini bukan pekerjaan mudah tapi bagian dari ikhtiar kita,” tukas Jenderal Eko.

Sementara itu, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen.TNI Agus Suhardi mengatakan, sangat mendukung apa yang disampaikan Kapolda Sumsel untuk mencegah Karhutlah. Sebagai ujung tombaknya adalah personel Babinsa dan Babinkamtibmas. Yang langsung di lapangan mencegah karhutlah. “Dalam ilmu tentara, ada namanya rongga rungkit, (rong yaitu mendorong) ga itulah adalah (menggugah) ruh adalah (mempengaruhi), kit(membangkikan). Kita bisa mempengaruhi mentauladankan untuk berbuat baik, sebagaimana yang kita kita contohkan dalam perspektif sesuai agamanya masing-masing. Perannya Da’i yakni mengajak pada kebaikan,” pungkas Pangdam. (*)

Teks: rilis
Editor: maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *