ICMI Orda OI Sukses Gelar Seminar Bahas Pembelajaran Daring

  • Sirozi: Jangan Keluarkan Anggaran untuk Kuota Lebih Bijak Adakan Wifi Tiap Desa

SWARNANEWS.CO.ID  OGAN ILIR  ITidak semua kebijakan yang diambil pemerintah tepat dalam proses belajar sistem daring (dalam jaringan) ini. Misalnya program pemberian dana untuk kuota hal itu tidak usah dilakukan karena bisa tak tepat sasaran. Lebih bijak adakan jaringan wifi atau hotspot di tiap desa maka akan lebih optimal pemanfaatannya.
Penegasan tersebut diutarakan oleh Prof. Drs. HM Sirozi MA PhD saat menjadi keynote speaker dalam seminar mencari solusi terbaik dalam pendidikan sistem daring yang digelar ICMI Orda Ogan Ilir (OI) di aula RM Sederhana Indralaya OI Sumsel, Rabu (3/2/2021).
Acara dibuka oleh Bupati OI HM Ilyas Panji Alam yang diwakili oleh Asisten I Abdul Rahman Rosyidi MM MBA. Dihadiri unsur forkompinda Kajari OI Adi Tyogunawan SH MH, Dandim OKI/ OI diwakili Danramil Indralaya, Kapolres, para pejabat Dinas pendidikan dan kebudayaan serta kurang lebih 100 peserta lainnya. Bupati menyambut baik kegiatan ini dan meminta ICMI terus menjadi mitra pemerintah yang memberikan masukan konstruktif. Hal senada diutarakan Plh Ketua ICMI sepeninggal Herman SH MM, ditunjuk Muhsin yang juga Asisten dirinya dan seluruh jajaran pengurus dan anggota ICMI akan selalu memberikan masukan yang positif bagi pemerintah. Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan pembacaan ayat suci alQuran oleh Ketua BKPRMI OI ustad Islahuddin dan doa Ustad Nukman.
Kemudian dilanjut dengan seminar yang dimoderatori Pemimpin Redaksi Swarnanews Sarono P Sasmito.
Selain Sirozi bertindak sebagai narasumber lain yakni Dr. Syarifuddin (dosen FKIP Unsri) dan Pirdaus MM MPd (Widyaiswara LPMP Sumsel) .

 

Para nara sumber  dan moderator memperoleh piagam penghargaan yang penyerahan dilakukan oleh Bupati  OI yang diwakili Asisten I Abdul Rahman Rosyidi MM MBA, Kajari OI Adi Tyo Gunawan SH, MH dan Kapolres OI serta Dandim OKI/OI

Syarifuddin yang pakar teknologi pendidikan mengemukakan adanya shock culture di tengah masyarakat kita dengan pemberlakuan belajar via daring ini. Sebab belum terbiasa dan belum menguasainya. Untuk itu perlu dilakukan terobosan yang tepat tentang pola daring dan strateginya.
Sementara Pirdaus menyarankan perlunya sinergi berbagai pihak untuk sukses belajar via daring ini.
“LPMP yang kebetulan berada di OI siap melakukan pembinaan, pendampingan dan supervisi, ” ujarnya.
Pada kesempatan itu alumni FKIP Matematika Unsri ini juga memaparkan data plus minus daring baik dari sisi guru dan peserta didik.
Lebih menukik dan beragam lagi uraian profesor Sirozi tentang kelebihan belajar dengan sistem daring. Diantaranya cakupan yang luas, tak perlu melibatkan guru dalam jumlah banyak dan siswa bisa tampil lebih egaliter. Tentu hal itu bukan untuk level SD dan SLTP yang kebanyakan di umur mereka belum bisa mendisiplinkan diri secara ketat. Untuk SMA dan mahasiswa diharapkan lebih optimal.
Usai paparan pada sesion diskusi sangat antusuias. Lima orang penanggap tampil yakni Ridho Hamid ketua FKUB OI yang lebih banyak memberikan saran. Termasuk pola belajar di ponpes yang diasuhnya punya strategi sendiri hadapi kondisi ini.

Peserta tampak antusias sampai seminar berakhir.

Kemudian camat Indralaya Rahmini juga memberikan masukan perlunya bantuan HP bagi orangtua siswa yang ekonomi lemah. Penanggap ketiga BW Hamid berharap pandemi ini segera berakhir sehingga pola belajar normal kembali. Kemudian HMW Barkat memberikan masukan dan koreksi di UU Sisdiknas yang saat ini lebih kedepankan kecerdasan dibanding imtaq. Islahuddin sebagai penanggap meminta agar pemerintah memperhatikan semua elemen pendidikan yang ada termasuk yang dalam naungan BKPRMI. Semua respon dijawab tuntas oleh narasumber. Pada bagian akhir Sarono P Sasmito membacakan kesimpulan seminar dan bahan rekomendasi ada 8 poin yang diteruskan ke Pemkab OI Periode 2021 sampai 2026 di bawah kepemimpinan Bupati Panca Wijaya Akbar dan Wakil Ardani.

Foto: Dok ICMI OI
Teks/Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *